Karma
Posted on March 31, 2019

Penganut agama Buddha dikenal sebagai umat yang sangat menjunjung tinggi tentang hukum karma yang juga dikenal sebagai hukum sebab akibat. Karma sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti aksi, artinya ada aksi yang baik dan ada pula aksi yang buruk.
Saat ini karma sudah banyak dikenal secara umum, namun sering diartikan secara keliru sebagai hukuman, misalkan ketika seseorang mengalami hal buruk atau kesialan kemudian dikatakan “kena karma”.
Dalam agama Buddha, karma dikenal sebagai hukum universal tentang sebab dan akibat, artinya segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti ada sebabnya. Tidak ada hal yang terbentuk tanpa adanya sebab.
Dalam Angutara Nikaya, Sang Buddha menjelaskan mengenai karma dalam syair berikut:
“Para bhikkhu, cetana (kehendak)lah yang kunyatakan sebagai kamma. Setelah berkehendak, orang melakukan suatu tindakan lewat tubuh, ucapan atau pikiran.”
Jadi karma adalah semua kehendak, perbuatan, yang dilakukan oleh jasmani, ucapan, dan pikiran, baik yang baik maupun yang buruk. Dalam Samyutta Nikaya, Sang Buddha juga menjelaskan cara kerja karma sebagai berikut:
“Sesuai dengan benih yang di tabur, begitulah buah yang akan dipetiknya. Pembuat kebajikan akan mendapatkan kebaikan, pembuat kejahatan akan memetik kejahatan pula. Taburlah biji-biji benih dan engkau pulalah yang akan merasakan buah daripadanya”.