Segera Terbit Belajar Dari Penggembalaan Sapi

Melatih seekor sapi membutuhkan kesabaran luar biasa. Jika sapi Anda berkeliaran untuk makan rumput, apa yang seharusnya Anda lakukan? Haruskah Anda membunuhnya? Tidak, dengan sabar Anda menariknya kembali pada pekerjaannya, sesering mungkin.Anda seharusnya tidak pernah kecewa dengan diri sendiri jika pikiran Anda mengembara dari metode, atau jika Anda tidak sedang berlatih dengan tepat. Dian Dharma…

Yuk, Dukung Penyebaran Buku-Buku Dharma

Penerbit Dian Dharma membuka kesempatan berdana untuk mendukung penyebaran Buddha Dharma. Dana dapat disalurkan melalui:BCA KCP Cideng BaratNo. 397 301 9828an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia Koleksi buku-buku Dharma, bisa menghubungi:WA: 08111504104https://wa.link/dlbkk8 Atau kunjungi media sosial kami:IG: https://www.instagram.com/penerbitdiandharma/Website: https://diandharma.org/ Semoga keikutsertaan Anda dalam menghadirkan dan menyebarkan buku-buku Dharma akan membuahkan kejayaan bagi Anda. Sadhu … Sadhu ……

Buddhayana Tinjauan Skolastik

Krishnanda Wijaya-Mukti Penelusuran Kitab Suci Terdapat dua versi Kitab Suci Tripitaka. Yang satu bersumber pada bahasa Pali, dan yang lain bersumber pada bahasa Sanskerta. Kita tidak memiliki bukti konkret mengenai bahasa apa yang dipakai oleh Buddha Gotama. Agaknya Buddha menggunakan lebih dari satu bahasa/dialek. Dalam Aranavibhanga-sutta Buddha menasihati para biksu untuk menyesuaikan diri dengan bahasa-bahasa lokal tempat…

Demokrasi dan Agama Buddha di Indonesia

Krishnanda Wijaya-Mukti Disampaikan dalam Seminar Dies Natalis ke-42 Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, 26 Februari 2011. Pendahuluan Agama Buddha ikut mengantar­kan Sriwijaya dan Majapahit mencapai kejayaan. Majapahit, negara kesatuan sebelum kolonialisme Belanda, kadang dijadikan acuan politis batas NKRI saat ini. Beberapa atribut kenegaraan diambil dari elemen-elemen Majapahit. “Sang Merah Putih” berasal dari panji Majapahit. “Bhinneka Tunggal Ika” berasal…

Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Perspektif Agama Buddha

Krishnanda Wijaya-Mukti Materi Studi Pendalaman Agama Islam, Kristen, Buddha, LPKM – Universitas Negeri Jakarta, 21-23 Sept. 2001. EPISTEMOLOGI Epistemologi mempelajari dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan manusia. K.N. Jaya­tilleke menge­lom­pok­kan pemikir-pemikir di India sebelum Buddha dalam ti­ga aliran, yaitu: kaum tra­disionalis, rasionalis dan eksperiensialis.[1] Kaum tradi­sio­nalis ada­lah para brahmana yang memegang otoritas kesakralan dari Weda yang diungkapkan secara…

Pemberdayaan Dharmaduta dalam Pembangunan Berbasis Komunitas

Krishnanda Wijaya-Mukti Pendahuluan Manusia menurut paham Buddhis tidak pernah dianggap hanya untuk dirinya sendiri, tetapi merupakan bagian integral dari keseluruhan masyarakat dan alam semesta. Perkumpulan siswa Buddha yang disebut Sanggha didirikan bukan saja untuk kepentingan anggotanya, tetapi sekaligus pula untuk kepentingan semua makhluk. Dalam konteks inilah agama Buddha bersifat misioner, sebagaimana amanat Buddha kepada enam…

Untuk Siapa

Ke mana saja Buddha Gotama pergi, Ia menarik banyak pengikut. Seribu petapa yang memelihara rambut mengikuti jalan-Nya, dua ratus lima puluh murid Sanjaya mengikuti-Nya pula, lalu para pemuda yang sangat terkemuka dari keluarga-keluarga terhormat di Magadha menempuh penghidupan suci di bawah pimpinan-Nya. Orang-orang yang tidak sepaham menjadi khawatir. Siapa selanjutnya yang akan diambil-Nya?”[1] Kekhawatiran semacam…

Reinterpretasi Sinkretisme

Sinkretisme telah mengaburkan bentuk asal dan ekspresi agama Buddha. Buddha yang diarcakan dan dipersamakan dengan dewa-dewa memberi kesan agamanya pun tak berbeda dari pemujaan berhala atau kepercayaan kepada dewa-dewa. Padahal apa yang diajarkan oleh Buddha, salah satunya yang membuat agama ini berbeda dari agama sebelumnya, justru penolakan terhadap praktik semacam itu.  Hingga beberapa abad setelah…

Penyiaran Agama dan Keyakinan

Sangatlah wajar orang yang menganut agama tertentu merasa terpanggil untuk menyiarkan agamanya. Seringkali ia berusaha dengan berbagai cara agar orang lain ikut menganut agamanya itu, sehingga menyinggung perasaan umat beragama lain. Pemerintah telah menetapkan pedoman penyiaran agama agar pengembangan dan penyiaran agama tidak menimbulkan retaknya kerukunan hidup antar umat beragama. Penyiaran agama tidak dibenarkan bila…